
Ketua Bidang Immawati DPD IMM Sumut
Perempuan dan Kekerasan seksual. Berbicara tentang “kekerasan seksual”? Coba fikirkan 1 kata yang ada dibenak anda ketika membahas kekerasan seksual?
Definitely, Perempuan. Kenapa dua hal ini seperti memiliki keterkaitan yang sangat melekat?
Let’s cut to the chase…
Kekerasan seksual ini adalah fenomena gunung es yang mana dapat terjadi dimanapun, kapanpun dan siapapun bisa menjadi korban.Ditahun 2023 tercatat bahwa korban kekerasan seksual perempuan mencapai angka 34.000 lebih…
Ya perempuan harus menjadi korban kekerasan seksual di Indonesia Days by days…
Fenomena kekerasan seksual telah menjadi realitas sosial yang sangat memprihatinkan, dengan insiden yang terus meningkat dan beragam dalam bentuk serta manifestasinya. Kekerasan seksual dapat terjadi dalam berbagai konteks, termasuk dalam lingkup keluarga, pendidikan, institusi keagamaan, serta dalam ranah digital. Pelaku kekerasan seksual dapat berasal dari berbagai latar belakang, termasuk ayah terhadap anak, kakek terhadap cucu, abang terhadap adik, guru, dosen terhadap siswa, oknum aparat penegak hukum, pemuka agama, pekerja medis, dan lainnya.
It’s appalling to see cases like these happening…
Kekerasan seksual dapat memiliki dampak yang sangat serius dan berkepanjangan pada korban, baik secara fisik maupun psikis. Trauma psikologis yang dialami korban dapat menyebabkan berbagai masalah, seperti:
– Kecemasan dan depresi- Gangguan tidur dan makan- Kesulitan dalam hubungan interpersonal- Perilaku self-destructive atau bahkan bunuh diri- Dalam beberapa kasus, korban bahkan dapat menjadi pelaku kekerasan seksual karena trauma yang dialaminya.
Perlu digaris bawahi bahwa kekerasan seksual adalah tindak kejahatan serius yang mana kita tak boleh abai terhadapnyaMengatasi kekerasan seksual terhadap perempuan memerlukan pendekatan komprehensif, termasuk pendidikan dan kesadaran masyarakat, pemberdayaan perempuan, sistem hukum yang efektif, dukungan korban, perubahan sosial dan budaya, serta kerja sama dan kolaborasi antar lembaga. Dengan melakukan upaya-upaya tersebut, kita dapat menciptakan masyarakat yang lebih aman dan adil bagi perempuan.
Empowering women, preventing violence. Together, we can make a change