
Ketua DPD IMM SUMUT Bidang Ekonomi Dan Kewirausahaan Yuda Syahputra Tanjung menanggapi kebijakan pemerintah untuk mengefisiensi Anggaran APBN, menurut nya kebijakan ini pengaruhi pertumbuhan ekonomi dan ketersediaan Lapangan Pekerjaan.
Secara keseluruhan kebijakan ini mampu menghemat anggaran sebesar 306 Triliun, namun dampaknya akan pengaruhi target pemerintah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi 8℅ akan sulit dicapai dan memunculkan PHK masal kedepannya.
“Saya menilai Efisiensi anggaran ini tentu merupakan solusi yang baik untuk mencegah kebocoran anggaran yang sia-sia, namun jika melihat potensi ekonomi melalui kebijakan ini akan sangat berpengaruh besar terutama pada daya beli masyarakat, saya khawatir jikalau hal tersebut terjadi malah akan melemahkan target 8℅ pertumbuhan ekonomi”. Ucapnya
Selain itu beliau juga berpendapat bahwa kebijakan ini akan pengaruhi tenaga honorer yang berpotensi terkena PHK massal dan akan menambah catatan persoalan ekonomi baru
“Potensi PHK massal terhadap tenaga honorer bisa saja terjadi menurut saya, sebab kebijakan pimpinan intansi untuk menyelenggarakan program harus mengorbankan kebijakan lainnya karena kekurangan anggaran, ya salah satunya tenaga honorer, bukan tidak mungkin jadi korban dari kebijakan efisiensi anggaran tersebut”. Lanjut nya
Beliau berharap bahwa sebelum suatu kebijakan diselenggarakan harus melihat dampak yang akan terjadi di kemudian hari
“Ya harus ada kajian mendalam bagaimana program ini dijalankan tanpa memunculkan resiko yang bisa saja mengancam hajat hidup banyak orang, pemerintah harus lebih memikirkan aspek yang lebih menyentuh kemasyarakat, mengedepankan kemaslahatan dari pada hasrat”. Pungkasnya